Siang hari tadi, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Mataram berkunjung ke Pangkalan TNI AL (LANAL) Mataram, untuk mengikuti kuliah umum kaitannya dengan kemaritiman. Mahasiswa yang diwajibkan untuk mengikuti kegiatan tersebut sesungguhnya adalah hanya bagi yang mengambil mata kuliah kajian kemaritiman internasional. Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk lain dari sebuah hubungan persahabatan dan kerjasama yang sedang coba dibangun antara TNI AL Mataram dan program studi Hubungan Internasional Universitas Mataram.
Kegiatan kuliah umum dimulai setelah sholat dzuhur berjamaah di musholla LANAL. Di awal acara, kami disuguhi video mengenai latihan militer dan demonstrasi penggunaan persenjataan milik TNI. Materi yang disampaikan selama kuliah umum disampaikan seluruhnya oleh Komandan LANAL Mataram, Kolonel Marinir Djentayu Suprihandoko,S.H. dengan bantuan para staf LANAL lainnya. Dalam kuliah umum yang disampaikannya, beliau memaparkan bagaimana berjayanya bangsa Indonesia pada jaman kerajaan dulu, atau sebelum masuknya kolonialisme ke Tanah Air. Selain itu, beliau juga memaparkan bagaimana laut dapat memberi kehidupan bagi bangsa Indonesia yang memiliki laut yang sangat luas. Beliau juga mendukung kebijakan Presiden Jokowi yang ingin mengembalikan identitas bangsa Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Pada sesi tanya jawab, ada begitu banyak pertanyaan yang disampaikan dan tampak cukup membuat para staf dan komandan LANAL Mataram terfokus perhatiannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diantaranya adalah mengenai penanganan sebuah peristiwa yang terjadi di Laut Cina Selatan, privatisasi lahan-lahan di pesisir pantai, Deklarasi Juanda, dan lain-lain. Antusiasme kedua belah pihak membuat kegiatan kuliah umum berjalan dengan penuh semangat dan membuat waktu tidak terasa berjalan. Kegiatan ditutup dengan foto bersama Komandan LANAL dengan dosen beserta mahasiswa program studi Hubungan Internasional Universitas Mataram.