Konvensi Nasional Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII) ke-VI, pada 24-28 November tahun lalu berhasil diselenggarakan, dengan Universitas Mataram sebagai tuan rumah. Kegiatan ini dipelopori oleh para dosen prodi HI Universitas Mataram, dengan kepercayaan diri tinggi dan keinginan untuk lebih memperkenalkan prodi HI secara nasional. Kegiatan ini juga didukung langsung oleh seluruh mahasiswa HI UNRAM yang tergabung dalam kepanitiaan.

Kegiatan ini dimulai dengan penyebaran informasi dan penerimaan pendaftaran yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen terkait yang saling terkoordinasi dengan jangka waktu pendaftaran yang relative panjang. Pada mulanya, sempat muncul rasa pesimis dan ketidakpercayaan bahwa kegiatan ini akan dapat terselenggara sesuai harapan, dikarenakan jumlah pendaftar (delegasi) yang dapat dikatakan sedikit. Namun saat mendekati akhir batas waktu pendaftaran, terjadi lonjakan yang cukup signifikan dari jumlah delegasi yang mendaftar. Hingga akhirnya, jumlah delegasi yang terdaftar dan hadir dalam konvensi nasional kali itu mencapai lebih dari 100 orang, dengan kata lain tercatat sebagai jumlah peserta terbanyak sepanjang sejarah Konvenas AIHII sejauh ini.

Pada hari pertama kegiatan, dilakukan penjemputan terhadap para delegasi dari seluruh Indonesia di Bandara Internasional Lombok. Penjemputan delegasi dilakukan mulai pukul 10.00 – 23.00 WITA. Di hari yang sama dengan tempat berbeda, dilakukan makan malam penyambutan terhadap para delegasi di Hotel Golden Palace, tempat seluruh kegiatan akan dilaksanakan.

Hari selanjutnya, para delegasi sudah mulai melakukan kegiatan sesuai agenda resmi yang sudah ditetapkan untuk 2 hari. Mulai dari acara pembukaan, seminar nasional, FGD + panel KIKE, sidang organisasi, dan siding pleno organisasi. Seluruh acara resmi berakhir dengan foto bersama dan suguhan beberapa kesenian lokal Lombok seperti Gendang Beleq. Malam penutupan rangkaian acara resmi, bahkan berhasil menampakkan kesan hangat dan persaudaraan yang erat diantara semua yang hadir pada saat itu.

Hari setelah rangkaian acara resmi berakhir, panitia mengagendakan trip (perjalanan wisata) ke tiga Gili yang merupakan beberapa dari destinasi wisata andalan yang ada di Lombok. Namun, tidak sedikit delegasi yang memutuskan untuk kembali ke daerah asal mereka masing-masing lebih dulu, dikarenakan adanya kepentingan lain.

Setelah kegiatan tersebut seluruhnya berakhir, kami mendapat banyak pendapat, bahkan pujian dari para delegasi. Kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa sebelumnya mereka-pun tidak percaya bahwa kami (HI UNRAM) dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan sesukses dan sebesar ini. Tidak jarang dari mereka mengatakan bahwa konvenas kali itu adalah yang terbaik diantara tahun-tahun sebelumnya. Ini merupakan nilai tambah yang sangat besar bagi proses perkembangan HI UNRAM kedepannya.

Leave a Reply