Mataram, 6 Maret 2023 – Prodi HI Universitas Mataram telah sukses menyelenggarakan Kuliah Tamu bertajuk “Moving Capital City and Geopolitics of Indonesia”. Acara ini berlangsung pada Senin, 6 Maret 2023, di Gedung Soebianto FISIPOL Universitas Mataram, mulai pukul 13.00-16.50 WITA. Kuliah Tamu ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta tentang geopolitik Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Seminar ini dipandu oleh moderator, Heavy Nala Estriani. SIP., M. Hub. int dan pemateri, Dr. Suyatno Ladiqi, dosen dari Fakultas Hukum dan Hubungan Internasional Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian, sambutan pertama diberikan oleh Kepala Program Studi Hubungan Internasional Universitas Mataram, Prof. Dr. Muhammad Sood, SH., MH. Moderator kemudian memulai sesi pemaparan materi mengenai Moving Capital City And Geopolitics Of Indonesia dan mempersilakan Dr. Suyatno Ladiqi untuk menyampaikan materi.
Dalam materinya, Dr. Suyatno Ladiqi membahas mengenai sejumlah topik, seperti potensi kota Jakarta tenggelam sehingga keputusan memindahkan ibukota menjadi keputusan yang baik ungkapnya dan Geopolitik Indonesia dan tantangannya yang terdiri dari ASEAN, China Rising, The Declining Role Of The USA, INDO-PASIFIC Strategi. Kemudian, para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan Dr. Suyatno Ladiqi.
Salah satu peserta menanyakan mengenai Selat Malaka dan apakah ada peluang yang membedakan geostrategi antara Indonesia dan Malaysia. Dr. Suyatno Ladiqi mengungkapkan bahwa saat ini Selat Malaka masih dalam keadaan baik-baik saja dan belum ada kepentingan yang perlu dikhawatirkan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya optimisme dalam menjalani pendidikan di bidang Hubungan Internasional sehingga tidak terbawa arus yang digencarkan oleh media massa.
Acara ini ditutup dengan pemberian cendera mata kepada pemateri serta sesi foto bersama. Secara keseluruhan, acara ini mendapat respons yang positif dari para peserta, dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pemahaman geopolitik Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.